Cara Trading Forex yang Halal, Apakah Mungkin?

Posted on

Cara trading forex yang halal memang menjadi salah satu pilihan menghasilkan keuntungan sesuai dengan syariat Islam. Namun masih banyak pihak yang mempertanyakan status berbagai sistem ini karena ragu.

Ketika melakukan jual beli aset berupa valuta asing, banyak spekulasi bermunculan ke permukaan, sehingga menjadi sedikit rumit. Adanya perbedaan pandangan membuat keraguan semakin besar, namun juga memperluas pandangan masyarakat.

Jenis dan Cara Trading Forex yang Halal

Berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia, terdapat empat jenis transaksi valuta asing yang sering dilakukan di Indonesia. Hanya satu di antara opsi tersebut yang mendapatkan sertifikasi halal dan diperbolehkan, empat jenis tersebut yaitu:

1. Forward Transaction

Forward transaction atau transaksi berjangka merupakan kegiatan jual beli valuta asing secara berjangka. Terdapat jangka waktu tertentu dan didasarkan pada jumlah atau nilai mata uang lainnya.

Dalam forward transaction, kurs mata uang ditentukan di muka, sedangkan pembayaran atau penyerahannya dilaksanakan setelah kontrak jatuh tempo. Untuk itu, Anda perlu mengetahui risikonya lebih teliti lagi.

Forward transaction dilakukan untuk memenuhi tujuan hedging atau spekulasi, hedging sendiri merupakan upaya pembatasan risiko. Sebuah transaksi dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian karena perubahan nilai kurs.

2. Swap Transaction

Transaksi jual beli secara bersama dengan jumlah mata uang menggunakan tanggal penyerahan berbeda termasuk ke dalam swap transaction. Jual dan beli mata uang dilaksanakan pada jenis bank yang sama.

Contoh kasusnya adalah: seorang trader membeli mata uang menggunakan spot transaction dan terus menerus melakukan penjualan kembali menggunakan forward transaction. Menggunakan sistem tersebut, trader tidak akan menghadapi risiko tidak terduga.

Pada dasarnya, cara trading forex yang halal adalah perdagangan tukar-pakai mata uang asing dalam jangka waktu tertentu. Jenis ini berbeda dengan spot atau forward transaction, karena melibatkan banyak aktivitas sekaligus.

Penggunaan sistem swap bertujuan untuk menjaga atau menghindarkan dari risiko kerugian akibat perubahan nilai kurs sebuah mata uang. Kegiatan ini bisa dilakukan antara nasabah dengan bank atau sesama bank.

3. Option Transaction

Selanjutnya ada model option transaction, yaitu sebuah kontrak untuk mendapatkan hak pembelian atau penjualan tanpa terikat jumlah dan jangka waktu. Mekanisme ini mempunyai kelemahan dan keunggulan tersendiri.

Jenis option transaction serta kontraknya menerapkan leverage, para trader akan mendapatkan keuntungan dari pergerakan lebih kecil. Seperti ketika menggunakan kontrak opsi daripada menjalankan trading forex halal di bidang ritel.

Saat menggabungkan posisi konvensional dengan opsi foreign exchange, hedging, spread, straddles, hingga strangles, risiko bisa dikurangi. Sehingga para trader setidaknya bisa sedikit bernapas dengan lega.

4. Transaction Spot

Jenis transaction spot tidak masuk dalam kategori haram menurut Majelis Ulama Indonesia, karena di dalamnya terjadi jual beli valuta asing over the counter. Artinya pembayaran diselesaikan saat itu juga.

Meskipun pembayaran dilakukan saat itu juga, namun penyerahan akan diproses maksimal dua hari kerja setelahnya. Misalnya, dalam sebuah kontrak trading forex halal MUI terdapat kasus berikut ini.

Suatu valuta asing diperdagangkan atau ditutup pada 7 Agustus, sedangkan penyerahan atau penyelesaian kontrak akan berlangsung pada 9 Agustus. Seperti itulah kira-kira gambaran umum mengenai hal ini.

Jika ternyata tanggal 9 Agustus tersebut merupakan hari libur, maka penyelesaian akan dilakukan pada hari kerja selanjutnya. Penyelesaian kontrak disebut dengan value date, dapat berbeda setiap sistem.

Dari keempat jenis di atas, jika mengikuti prinsip halal-haram Majelis Ulama Indonesia, maka sistem nomor empat paling direkomendasikan. Cara trading forex yang halal akan menghindarkan kemungkinan buruk di masa depan.