Chart Trading Forex untuk Data Analisis Trader

Posted on

Tahukah Anda jika chart trading forex bisa digunakan untuk menganalisis data pasar? Ya, saat ini trader harus pintar dalam menganalisis pergerakan pasar agar bisa mendapatkan keuntungan. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menganalisis pergerakan pasar.

Chart atau grafik trading forex menjadi salah satu poin penting. Selain grafik masih ada informasi lain yang bisa diperoleh dari bank sentral, data perekonomian negara, berita ekonomi global dan tren pasar saat ini. Semua informasi tersebut dapat digunakan untuk menganalisis forex.

Menurut trader profesional, trading adalah transaksi jual beli yang dilihat dari data pasar dan tidak bisa dipikir dengan pendapat. Tentu saja data pasar yang dimaksud meliputi kondisi grafik baik itu naik atau turun. Jika grafik pasar naik maka tren saat itu sedang mengalami bullish.

Sedangkan jika grafik pasarnya turun, maka tren sedang mengalami bearish. Kedua hal ini jadi poin penting trader untuk menganalisis pergerakan arah pasar. Trader harus mengikuti tren jika ingin mendapatkan keuntungan agar pembukaan posisi sesuai dengan keadaan grafik.

Fasilitas Chart Trading Forex untuk Analisis

Saat ini ada banyak platform yang menyediakan data grafik pasar secara terbuka. Platform bisa dibedakan dari broker dan situs komunitas. Jika broker, platform grafik langsung terhubung ke dalam data transaksi sehingga trader bisa langsung membuka posisinya di sana.

Sedangkan platform komunitas, hanya dapat digunakan untuk memantau pergerakan grafiknya saja. Meskipun begitu, platform komunitas lebih diunggulkan karena terdapat banyak strategi trading yang bisa digunakan. Berbeda dengan broker karena hanya ada sedikit fitur analisis.

Untuk fasilitas chart trading forex platform komunitas, Anda dapat memantau pasar dengan lebih mudah. Data platform analisis diambil dari chart perusahaan broker ternama dan bank sentral. Jadi, keakuratan datanya lebih baik dibandingkan chart platform trading milik broker.

Sebagai trader Anda harus memanfaatkan berbagai fitur dan fasilitas yang dibutuhkan. Jika tidak, Anda akan mendapatkan kesulitan untuk menganalisis pergerakan arah pasar. Fitur yang saat ini banyak digunakan untuk analisis data adalah Stohastick, RSI, EMA, Pivot Poin dan MACD.

Kelima fitur tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing untuk memantau pergerakan arah pasar secara langsung. Tentu saja kelima fitur memanfaatkan grafik trading untuk mendapatkan data yang diperlukan. Tanpa grafik, kelima fitur tersebut tidak dapat digunakan dengan baik.

Cara Menggunakan Fasilitas Chart Trading Forex

Untuk dapat menggunakan fasilitas yang ada, Anda harus memahami terlebih dahulu fungsinya. Stohastick digunakan untuk menganalisis permintaan pasar menurut pergerakan grafik. Fitur ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan RSI karena mampu menganalisis permintaan terbuka.

Namun perbedaannya, RSI lebih sering digunakan untuk memantau beban pasar. Artinya jika ada tren bullish yang terlalu lama, maka grafik RSI akan pergi ke zona merah bagian atas. Jika sudah masuk ke dalam zona merah, trader harus siap-siap mengalami pembalikan yang signifikan.

Dari data RSI, Anda bisa tahu kapan waktunya membuka opsi beli atau jual. Di sisi lain masih ada EMA sebagai penentu rata-rata pergerakan grafik. Jika garis EMA berada di bawah posisi maka tren sedang bullish, sebaliknya jika EMA di atas maka tren sedang bearish.

Fitur lain yang bisa Anda gunakan adalah pivot poin sebagai penentu pergerakan pasar menurut support dan resistance. MACD digunakan untuk memantau terjadinya pembalikan tren dengan menganalisis pergerakan pasar berdasarkan rata-rata grafik dan beban permintaan pasar.

Biasanya trader dapat menganalisis data dengan fitur di atas menggunakan Candlestick Pattern. Candlestick adalah fitur yang berbentuk garis untuk visualisasi pergerakan pasar global. Dengan Candlestick Pattern chart trading forex menjadi pusat informasi data yang paling lengkap.