Contoh Majas Alusio dalam Bahasa Indonesia yang Santai

Posted on

Majas alusio adalah majas yang sering digunakan dalam sastra. Majas ini menggunakan suatu perumpamaan atau analogi yang merujuk pada suatu hal tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh majas alusio dalam bahasa Indonesia yang santai.

Contoh Majas Alusio dalam Lagu

Salah satu contoh majas alusio dalam lagu adalah pada lagu “Laskar Pelangi” yang dinyanyikan oleh Nidji.

Lirik lagu tersebut mengandung majas alusio ketika menyebutkan “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia”.

Perumpamaan mimpi sebagai kunci merujuk pada keyakinan bahwa dengan memiliki impian dan tekad yang kuat, kita bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Contoh Majas Alusio dalam Puisi

Dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Pada bagian “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana atau dengan kata yang tak sempat diucapkan”, Sapardi merujuk pada keinginan untuk mencintai seseorang dengan cara yang sederhana, tanpa banyak kata-kata, seperti dalam sebuah dongeng.

Contoh Majas Alusio dalam Film

Dalam film “Ada Apa Dengan Cinta?” terdapat majas alusio yang mengacu pada sebuah kisah cinta yang abadi.

Ketika Cinta mengatakan “aku belum siap menjadi dewasa”, ia sebenarnya merujuk pada ketidakmampuannya untuk memilih antara dua cinta yang berbeda.

Hal ini mengingatkan kita pada kisah cinta Romeo dan Juliet yang abadi.

Contoh Majas Alusio dalam Novel

Dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika Ikal mengatakan “jendela dunia terbuka lebar lebar” ia sebenarnya merujuk pada peluang-peluang yang terbuka lebar bagi anak-anak di desa mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Contoh Majas Alusio dalam Teks Iklan

Dalam sebuah iklan pasta gigi, terdapat majas alusio yang merujuk pada kesehatan gigi dan mulut yang prima.

Ketika iklan mengatakan “lebih segar daripada mentimun”, maka itu sebenarnya merujuk pada kesegaran gigi dan mulut setelah menggunakan pasta gigi tersebut.

Contoh Majas Alusio dalam Cerpen

Dalam cerpen “Kebiasaan” karya Budi Darma, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika tokoh utama mengatakan “hidup saya seperti rute angkot yang selalu sama”, ia sebenarnya merujuk pada kehidupan yang monoton dan terasa membosankan seperti rute angkot yang selalu sama setiap hari.

Contoh Majas Alusio dalam Drama

Dalam drama “Antigone” karya Sophocles, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika Antigone mengatakan “Saya mati bukan karena dia, tapi karena kebenaran”, ia sebenarnya merujuk pada keyakinannya bahwa kebenaran dan prinsip yang benar harus dijunjung tinggi, bahkan jika itu berarti harus menghadapi kematian.

Contoh Majas Alusio dalam Komik

Dalam komik “Doraemon”, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika Doraemon menggunakan pintu kemana saja untuk membuka jalan keluar dari situasi sulit, ia sebenarnya merujuk pada kesempatan yang selalu ada untuk menemukan solusi dari setiap masalah.

Contoh Majas Alusio dalam Teater

Dalam teater “Hamlet” karya William Shakespeare, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika Hamlet mengatakan “to be or not to be”, ia sebenarnya merujuk pada pilihan antara hidup atau mati yang harus diambil.

Contoh Majas Alusio dalam Video Game

Dalam video game “The Legend of Zelda”, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Ketika Link menggunakan pedang untuk mengalahkan musuh, itu sebenarnya merujuk pada kekuatan dan keberanian yang dibutuhkan untuk mengatasi setiap rintangan dalam hidup.

Contoh Majas Alusio dalam Fotografi

Dalam fotografi, terdapat majas alusio yang merujuk pada situasi tertentu atau peristiwa.

Misalnya, ketika seorang fotografer memotret seorang anak kecil yang tersenyum dengan latar belakang pemandangan yang indah, itu sebenarnya merujuk pada kebahagiaan dan keindahan dalam hidup.

Contoh Majas Alusio dalam Media Sosial

Dalam media sosial, terdapat majas alusio yang menghubungkan dua hal yang berbeda.

Misalnya, ketika seseorang memposting foto dirinya dengan caption “be yourself, everyone else is already taken”, itu sebenarnya merujuk pada pentingnya menjadi diri sendiri dan tidak meniru orang lain.

Kesimpulan

Majas alusio adalah teknik sastra yang kuat yang menghubungkan dua hal yang berbeda untuk menciptakan gambaran yang lebih jelas dan memikat.

Dari puisi hingga film animasi, majas alusio dapat ditemukan di berbagai media dan menjadi salah satu teknik penting dalam penciptaan karya sastra.

Dengan memahami dan menggunakan majas alusio dengan baik, seseorang dapat menciptakan karya yang lebih kaya, bermakna, dan terinspirasi.