Mengenal Contoh Majas Litotes dan Cara Meningkatkan Kreativitas

Posted on

Majas litotes adalah sebuah majas retorika yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Majas ini sering dianggap sebagai lawan dari majas hiperbola.

Litotes merupakan penggunaan kata-kata yang kurang dari kenyataan dengan tujuan menyampaikan sebuah pesan.

Artinya, dengan menggunakan kata-kata yang sebenarnya tidak cukup untuk menyampaikan makna, sebenarnya kita ingin menyampaikan pesan yang lebih besar.

Contoh-Contoh Majas Litotes

Contoh dari penggunaan majas litotes sangat banyak. Berikut ini beberapa contoh dari penggunaan majas litotes dalam bahasa Indonesia:

1. Tidak Jelek

Contoh pertama dari majas litotes adalah ketika seseorang ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak buruk atau jelek, tetapi tidak ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut bagus.

Sebagai contoh, “Dia tidak jelek” bisa diartikan sebagai “Dia lumayan tampan”.

2. Tidak Kecil

Contoh kedua dari majas litotes adalah ketika seseorang ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak kecil, tetapi tidak ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut besar.

Sebagai contoh, “Mobil itu tidak kecil” bisa diartikan sebagai “Mobil itu cukup besar”.

3. Tidak Biasa

Contoh ketiga dari majas litotes adalah ketika seseorang ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak biasa, tetapi tidak ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut luar biasa.

Sebagai contoh, “Pakaian itu tidak biasa” bisa diartikan sebagai “Pakaian itu cukup menarik perhatian”.

4. Tidak Buruk

Contoh keempat dari majas litotes adalah ketika seseorang ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak buruk, tetapi tidak ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut bagus.

Sebagai contoh, “Film itu tidak buruk” bisa diartikan sebagai “Film itu lumayan bagus”.

5. Tidak Sulit

Contoh kelima dari majas litotes adalah ketika seseorang ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak sulit, tetapi tidak ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut mudah.

Sebagai contoh, “Ujian itu tidak sulit” bisa diartikan sebagai “Ujian itu cukup mudah”.

Keuntungan Menggunakan Majas Litotes

Majas litotes dapat memberikan beberapa keuntungan dalam penggunaannya. Beberapa keuntungan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Kesederhanaan

Majas litotes dapat memberikan kesederhanaan pada bahasa yang digunakan. Dengan menggunakan kata-kata yang sederhana, maka pesan yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

2. Memberikan Nuansa Halus

Majas litotes dapat memberikan nuansa yang lebih halus pada bahasa yang digunakan. Dengan menggunakan kata-kata yang kurang dari kenyataan, maka pesan yang disampaikan akan lebih terkesan halus dan tidak menggurui.

3. Meningkatkan Kreativitas

Majas litotes dapat meningkatkan kreativitas dalam penggunaan bahasa. Dengan menggunakan kata-kata yang kurang dari kenyataan, penulis dapat menciptakan variasi dalam penggunaan bahasa yang lebih kreatif.

Cara Menggunakan Majas Litotes

Menggunakan majas litotes tidak sulit. Beberapa cara yang dapat digunakan dalam penggunaan majas litotes adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Kata “Tidak” atau “Tidak Terlalu”

Salah satu cara paling umum dalam menggunakan majas litotes adalah dengan menggunakan kata “tidak” atau “tidak terlalu”. Contohnya adalah seperti contoh-contoh yang telah dijelaskan sebelumnya.

2. Menggunakan Kata-Kata Kurang Dari Kenyataan

Cara lainnya adalah dengan menggunakan kata-kata yang kurang dari kenyataan. Contohnya adalah seperti “Hujan hari ini tidak terlalu deras” yang sebenarnya artinya adalah hujan hari ini sangat deras.

3. Menggunakan Kata-Kata Indirect

Cara ketiga adalah dengan menggunakan kata-kata indirect. Contohnya adalah seperti “Tidak terlalu mengejutkan” yang sebenarnya artinya adalah sangat mengejutkan.

Kesimpulan

Majas litotes adalah sebuah majas retorika yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Majas ini sering dianggap sebagai lawan dari majas hiperbola.

Contoh dari penggunaan majas litotes sangat banyak dan dapat memberikan beberapa keuntungan dalam penggunaannya seperti memberikan kesederhanaan, nuansa halus, dan meningkatkan kreativitas.

Penggunaan majas litotes dapat dilakukan dengan menggunakan kata “tidak” atau “tidak terlalu”, kata-kata kurang dari kenyataan, atau kata-kata indirect.

Dengan menggunakan majas litotes, bahasa yang digunakan akan lebih sederhana dan tidak terkesan menggurui.