Waktu trading forex menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap trader. Meski berjalan selama 24 jam, terdapat waktu tertentu yang dapat mempengaruhi keuntungan dan kerugian dari kegiatan trading tersebut.
Pasar forex tidak pernah berhenti bekerja, bahkan disebut sebagai pasar paling dinamis dalam dunia trading. Terdapat banyak indikator yang menyebabkan pergerakannya terus aktif selama 24/7.
Misalnya saja karena pengaruh keadaan ekonomi amerika, catatan ketenagakerjaan, fenomena alam, bencana, dan lain sebagainya yang mempengaruhi nilai mata uang. Tapi, pergerakannya yang dinamis membawa banyak keuntungan.
Trader berkesempatan memperoleh keuntungan besar pada waktu terbaik untuk trading forex. Tentunya hal ini terjadi apa bila dibarengi dengan analisis yang dilakukan oleh trader akurat dan tepat sebelum melakukan open posisi.
Oleh sebab itu, pada pembahasan kali ini kami akan menguraikan secara detail pembagian waktu yang tepat untuk trading forex. Simak penjelasan selengkapnya pada pembahasan di bawah ini.
Pembagian Waktu Trading Forex Secara Umum
Transaksi forex terjadi antar interbank antar lembaga keuangan dan tidak terpusat atau memiliki bursa tertentu. Oleh sebab itu, perdagangannya berlangsung setiap waktu di seluruh dunia.
Di lapangan, terdapat beberapa sesi perdangan forex tersebesar. Yaitu sesi Sidney di Australia (21.00/05.00 GMT), Tokyo untuk kawasan Asia (23.00/07.00 GMT), London untuk Eropa (07.00/15.00 GMT), dan New York Amerika serikat (12.00/20.00 GMT).
Sesi tersebut saling sambung menyambung, hingga terbentuk siklus selama 24 jam penuh. Setiap sesi tersebut memiliki waktu trading forex terbaik dan karakteristiknya masing-masing.
Trader biasanya mengelompokkan lagi setiap sesi menjadi empat dan tiga. Empat sesi terdiri dari Australia, Tokyo, London, dan New York. Sedangkan pada tiga sesi terbagi atas Asia, Eropa, dan Amerika. Australia dan Tokyo dijadikan sesi Asia.
Sedangkan untuk waktu trading forex Indonesia tinggal menyesuaikan waktunya saja. Dari GMT diubah menjadi WIB dengan selisih waktu +7 jam. Uraian lebih lengkapnya dijabarkan pada pembahasan berikut:
1. Sesi Asia
Pusat keuangan yang mendasari pergerakan harga forex di Asia adalah Sydney, Tokyo, Shanghai, Hong Kong, dan Singapura. Trader biasanya mulai aktif saat pasar Tokyo sudah mulai buka karena total perdagangannya paling besar. Sedangkan untuk Sydney, total perdagangannya terbilang kecil.
Jadi jarang ada yang menjadikannya sebagai waktu terbaik trading forex. Meski demikian, semua pusat perdagangan itu sangat mempengaruhi nilai trading. Salah satu kelemahan dari sesi Asia adalah pada awal pembukaan pasar cukup sepi. Bahkan, harganya tidak melampaui 100 pips.
2. Sesi Eropa
Waktu trading forex berikutnya adalah sesi Eropa dengan pusat keuangan utamanya terletak di London dan Frankfurt. Data yang dirilis oleh inggris menjadi penggerak pasar forex terbesar.
Pada sesi ini semua mata uang aktif diperjualbelikan. Namun, perubahan yang paling terasa adalah pasangan mata uang yang memiliki poundsterling dan euro. Pada sesi ini aktivitas trading sangat ramai.
Bahkan, bisa dibilang pergerakannya sangat agresif. Hal ini yang membuat sesi Eropa menjadi salah satu waktu trading forex yang tepat. Terutama saat terjadi overlap pada pembukaan. Nilainya tembus 100 – 150 pips.
3. Sesi Amerika
Sesi Amerika saat ini sudah sangat berpengaruh pada pergerakan harga forex. Bahkan, New York sudah hampir berhasil menggeser dominasi london. Saat sesi ini di buka, semua pasangan mata uang dapat terpengaruh.
Hal ini dikarenakan sebagaian besar pasangan mata uang mengandung USD. Meski menjadi waktu trading forex yg tepat, namun trader harus berhati-hati karena risiko pembalikan tren sangat tinggi.
Agar kegiatan perdagangan forex lebih aman, trader seharusnya selalu menerapkan prinsip stop loss. Memperhatikan waktu trading forex untuk setiap sesi juga tidak kalah penting.