Terdapat 3 elemen yang bisa menentukan kesuksesan seorang trader yaitu sistemnya, manajemen keuangan dan risikonya dan terakhir psikologi trading forex. Tetapi banyak menyalah artikan dengan menyamakan kedudukan dari ketiga pilar tersebut.
Kebanyakan dari trader bahkan memilih untuk memfokuskan pada method atau sistem dari tradingnya daripada manajemen keuangan dan risiko serta psikologinya. Padahal kenyataannya, elemen method tersebut hanya menyumbang sebagian kecil daripada kesuksesannya.
Yang paling berperan dalam menggapai kesuksesan para trader adalah menguasai elemen mind atau psikologinya. Pada artikel ini akan dijelaskan pentingnya elemen psikologi dalam trading forex untuk menentukan kesuksesan tradernya.
Mengenal Psikologi Trading Forex untuk Trader Pemula
Ada beberapa faktor bisa membuat trader tidak mempedulikan mengenai elemen money atau manajemen uang dan risiko serta mind atau psikologinya. Pertama adalah faktor psikologis tidak mudah untuk diukur.
Berbeda dengan mempelajari analisis teknikal atau analisis fundamental karena dapat dihitung. Berbeda dengan psikologi trading yang tidak bisa diukur. Kedua, faktor ini tidak bisa dipahami dengan benar oleh sebagian trader dan terakhir adalah investor berpikir bahwa dirinya sudah memahami dirinya sendiri.
Padahal pada kenyataannya banyak trader mengalami kerugian karena tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dari tradingnya. Psikologi trading forex sendiri merupakan emosi trader yang timbul saat melakukan aktivitas trading forex.
Emosi tersebut merupakan reaksi dari hasilnya entah rugi atau untung. Emosi tersebut memang akan muncul secara alamiah pada setiap dalam diri manusia dan tidak bisa dihilangkan dengan mudah. Tetapi emosi tersebut terkadang akan membuat seseorang menjadi gegabah dan terlalu cepat mengambil keputusan.
Sehingga para trader harus mengatur psikologinya agar tetap tenang dan terkendali saat melakukan open posisi. Berikut ini hal dapat membuat Anda lebih tenang dan bisa mengatur emosinya.
- Menyadari trading tersebut bukan alat untuk menjadi cepat kaya melainkan bisnis yang diatur secara bertahap seperti usaha pada umumnya.
- Sadar bahkan pergerakan harga tidak selalu berjalan lurus naik turun, tetapi juga menampilkan pola zig zag untuk mencapai sebuah harga tertentu.
- Mampu mengalihkan fokus agar tidak terlalu memperhatikan pergerakan harga sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
- Mampu menguasai manajemen keuangan dengan baik sehingga dapat menjaga balance.
- Menyadari pada bisnis tersebut akan ada profit dan loss.
- Menggunakan waktu luang untuk mendalami ilmu trading dan tekniknya.
Cara Mengendalikan Psikologi dalam Trading Forex
Lebih jelasnya lagi, ada beberapa emosi perlu diwaspadai pada saat melakukan bisnis perdagangan valuta asing yang bisa mempengaruhi saat bermain trading. Pertama, rasa takut, keserakahan, harapan berlebihan, dan yang terakhir penyesalan.
Terdapat cara bisa diterapkan oleh Anda untuk melakukan pengendalian psikologi trading dalam forex. Yang pertama adalah melakukannya sesuai dengan strategi atau plan sudah diatur sebelumnya.
Pengaturan strategi tersebut dibuat sesuai dengan analisa yang benar dan langsung dieksekusikan secara benari dan percaya diri. Plan tersebut disarankan untuk tidak dilanggar karena bisa menjadi kebiasaan merugikan di masa depan.
Kedua, janganlah terbawa emosi dan membuat Anda melakukan overtrade. Seorang investor yang memiliki psikologis lemas pasti akan bermain langsung menggunakan modal besar tanpa arah.
Seorang pebisnis foreign Exchange (Forex) harus bisa mengatur psikologisnya sendiri-sendiri agar tidak terpancing dengan apapun hasil yang didapatkan. Karena psikologi trading forex merupakan komponen teratas perlu dikuasai terlebih dahulu oleh para trader saat langsung terjun ke lapangan.