Pentingnya Memahami CFD Trading Forex untuk Trader

Posted on

Untuk menjadi seorang trader Anda harus mengetahui apa itu CFD Trading forex. Pada dasarnya CFD memiliki kepanjangan Contract for Difference. Fungsi dari CFD adalah memberikan jarak atau selisih ketika melakukan transaksi baik itu jual atau beli dari posisi awalnya.

Dalam trading forex, CFD juga bisa disebut spread yang bisa ditemukan di dalam aplikasi meta trader. Aplikasi ini digunakan untuk membantu trader agar dapat membuka transaksi jual beli. Agar meta trader dapat diakses, Anda membutuhkan akun terlebih dahulu.

Akun tersebut berasal dari broker yang menjadi perusahaan keuangan komoditi. Perusahaan ini memiliki status sebagai perantara atau pihak ketiga. Jadi untuk bisa bertransaksi langsung dalam pasar global, Anda sebagai trader membutuhkan akses broker agar dapat melakukan trading.

Broker juga dapat digunakan untuk deposit, penarikan uang dan menyimpan saldo Anda. Selain itu, broker juga memiliki kewajiban untuk menjaga informasi trader dan saldonya. Sekarang, ada banyak broker yang dipercaya memiliki kualitas unggulan karena pelayanannya optimal.

Fungsi CFD Trading Forex dalam Broker Meta Trader

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, CFD memiliki nama lain spread sebagai salah satu fasilitas aplikasi meta trader. Biasanya, setiap broker memiliki jumlah spread yang berbeda beda. Sebagai trader Anda harus mengetahui hal ini karena CFD atau spread bisa mempengaruhi keuntungan.

Semakin tinggi jumlah CFD atau spread, maka semakin besar juga selisih jarak yang harus trader lalui. Jarak spread bisa didefinisikan dengan selisih antara posisi jual dan beli. Ketika bertransaksi dalam trading forex, Anda akan menemukan dua garis yang berbeda sebagai posisi jual dan beli.

Dua garis tersebut digunakan untuk menentukan posisi pembukaan opsi jual atau beli. Ketika CFD Trading Forex terlalu besar, Anda nantinya akan mendapatkan sedikit keuntungan dalam periode waktu singkat. Sebagai contoh forex memiliki posisi beli di 1800 dan posisi jual di angka 1820.

Spread dari broker tersebut adalah 20 pips berdasarkan posisi jual dan beli dalam satu mata uang tertentu. Ketika Anda bertransaksi dan membeli di angka 1800, maka titik beli berada di posisi 1820. Karena spread, titik beli berada di posisi jual dan Anda harus melewati posisi tersebut.

Selama garis beli di bawah posisi 1820, Anda akan mendapatkan kerugian. Oleh karena itu Anda harus dapat melewati posisi 1820 ke atas agar mendapatkan keuntungan. CFD atau spread inilah yang menjadi poin penting penentu keberhasilan trader di masa sekarang.

Cara Memilih CFD Trading Forex

Supaya Anda mendapatkan keuntungan banyak, carilah broker dengan spread terendah. Contoh di atas dengan spread 20 masuk ke dalam kategori CFD rendah. Alasannya karena Anda hanya perlu 20 pips untuk bisa mendapatkan keuntungan setelah membuka posisi di pasar global.

Saat ini ada banyak broker yang menawarkan meta trader dengan spread rendah. Dari beberapa broker, hanya ada sedikit yang mampu menawarkan spread di antara 20 pips. Selebihnya, ada broker yang menawarkan CFD mencapai 30 pips hingga 40 pips tergantung keadaan pasar.

Sebagai informasi ketika broker tidak dapat menjaga konsistensi jumlah spread atau CFD, maka broker tersebut sangat buruk dari segi kualitas. Anda sebaiknya mencari broker lain yang lebih baik dengan menawarkan spread rendah atau CFD secara konsisten.

Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan dari trading bisa bertambah banyak. Anda juga tidak akan rugi besar jika spread rendah karena mampu memiliki kontrol penuh atas batas maksimal pergerakan arah pasar. Sebagai trader, informasi mengenai CFD Trading Forex perlu untuk diketahui agar mudah untuk mencari keuntungan dan menghindari banyak kerugian.