Apa itu Qada dan Qadar?
Sebelum membahas perbedaan antara qada dan qadar, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kedua istilah tersebut. Qada dan qadar adalah dua konsep dalam Islam yang berkaitan dengan takdir atau nasib seseorang.
Qada adalah ketetapan atau keputusan Allah SWT tentang sesuatu yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah lagi. Sedangkan qadar adalah rencana atau skenario Allah SWT tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Meskipun qadar bersifat tentatif, tetapi Allah SWT sudah mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi.
Perbedaan Qada dan Qadar
Meskipun terkait erat, terdapat perbedaan mendasar antara qada dan qadar. Qada adalah ketetapan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah, sedangkan qadar adalah rencana Allah SWT yang masih dapat berubah tergantung dari kehendak manusia.
Ketika Allah SWT menetapkan sesuatu sebagai qada, maka hal tersebut sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Sebaliknya, qadar masih dapat berubah tergantung dari pilihan dan tindakan manusia.
Contohnya, jika seseorang ditakdirkan untuk menjadi kaya, maka itu adalah qadar. Namun, jika seseorang memilih untuk tidak bekerja keras dan mengambil jalan pintas untuk menjadi kaya, maka qadar tersebut bisa berubah menjadi kemiskinan.
Pengaruh Qada dan Qadar dalam Kehidupan Manusia
Qada dan qadar adalah konsep yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kedua konsep ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup manusia sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering mengalami berbagai kejadian yang tidak terduga. Terkadang kejadian tersebut bisa membuat manusia merasa bahagia, sedih, kecewa, atau marah. Namun, dengan memahami konsep qada dan qadar, manusia dapat lebih tenang dalam menghadapi setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Ketika manusia menghadapi kejadian yang tidak menyenangkan, manusia harus berusaha untuk menerima qada dan qadar tersebut sebagai bagian dari takdir Allah SWT. Sebaliknya, ketika manusia meraih kesuksesan atau kebahagiaan, manusia harus berterima kasih kepada Allah SWT karena qadar tersebut telah diberikan.
Penafsiran Qada dan Qadar dalam Islam
Terdapat berbagai pendapat mengenai konsep qada dan qadar dalam Islam. Beberapa ulama berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan yang dilakukan, sementara yang lain berpendapat bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT.
Namun, pendapat yang paling umum diterima adalah bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan yang dilakukan, namun Allah SWT sudah mengetahui hasil dari tindakan tersebut.
Kaitan Qada dan Qadar dengan Usaha Manusia
Meskipun qada dan qadar sudah ditentukan oleh Allah SWT, manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan bekerja keras dalam mencapai tujuannya. Manusia tidak boleh pasrah dan berdiam diri, karena manusia tidak dapat mengetahui apa yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Manusia harus berusaha sebaik mungkin, dan hasil dari usaha tersebut adalah qadar. Allah SWT telah menetapkan rencana untuk manusia, namun usaha manusia adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi rencana tersebut.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tekad untuk meraih sukses di bidang karir, maka orang tersebut harus berusaha keras dan terus berdoa kepada Allah SWT. Jika Allah SWT sudah menetapkan qadar bahwa orang tersebut akan meraih kesuksesan, maka usaha orang tersebut akan mempercepat terwujudnya qadar tersebut.
Bukti Qada dan Qadar dalam Al-Quran
Konsep qada dan qadar banyak disebutkan dalam Al-Quran dan hadis. Beberapa ayat dalam Al-Quran yang berkaitan dengan qada dan qadar antara lain:
“Allah menciptakan segala sesuatu dengan kadar yang sudah ditentukan.” (QS. Al-Qamar: 49)
“Kami telah menetapkan maut di antara kamu dan Kami tidak akan kalah untuk menggantikan jiwa-jiwa yang telah mati.” (QS. Al-Waqiah: 60-61)
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz-Dzariyat: 49)
Kesimpulan
Dalam Islam, qada dan qadar merupakan konsep yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Qada adalah ketetapan Allah SWT yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah, sedangkan qadar adalah rencana Allah SWT yang masih dapat berubah tergantung dari kehendak manusia.
Meskipun qada dan qadar sudah ditentukan oleh Allah SWT, manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan bekerja keras dalam mencapai tujuannya. Usaha manusia adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi qadar yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalam menghadapi kejadian yang terjadi dalam hidupnya, manusia harus menerima qada dan qadar sebagai bagian dari takdir Allah SWT. Dengan memahami konsep qada dan qadar, manusia dapat lebih tenang dan berserah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya.