Perbedaan Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat dalam Masyarakat

Posted on

Pengertian Kebiasaan

Kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan dapat menjadi baik atau buruk, tergantung dari dampak yang dihasilkan.

Kebiasaan buruk bisa menyebabkan masalah dan kesulitan dalam hidup seseorang.

Pengertian Adat Istiadat

Adat istiadat adalah aturan perilaku yang diikuti oleh suatu masyarakat. Adat istiadat meliputi tradisi, kepercayaan, serta tata cara dalam berinteraksi antar anggota masyarakat.

Adat istiadat juga mempengaruhi bagaimana masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari seperti upacara adat, pernikahan, dan sebagainya.

Perbedaan antara Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat

Sanksi kebiasaan dan adat istiadat merupakan dua konsep yang berbeda. Meskipun keduanya melibatkan aturan perilaku, namun sanksi kebiasaan dan adat istiadat memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Berikut adalah perbedaan antara sanksi kebiasaan dan adat istiadat:

1. Sanksi Kebiasaan

Sanksi kebiasaan adalah konsekuensi yang diberikan sebagai akibat dari perilaku seseorang. Sanksi kebiasaan dapat berupa pujian atau hukuman.

Misalnya, jika seseorang memiliki kebiasaan yang baik seperti rajin membantu orang lain, ia akan mendapatkan pujian dari lingkungannya.

Sebaliknya, jika seseorang memiliki kebiasaan yang buruk seperti sering berbohong, ia akan mendapatkan hukuman dari lingkungannya seperti ditinggalkan teman-temannya atau dijauhi masyarakat.

Sanksi kebiasaan bersifat subjektif karena berbeda-beda di setiap lingkungan. Perilaku yang dianggap baik di suatu lingkungan tidak selalu dianggap baik di lingkungan lain.

Misalnya, di lingkungan yang sangat kompetitif, seseorang yang terlalu ramah dianggap lemah dan kurang bersemangat untuk menang.

2. Adat Istiadat

Adat istiadat memiliki aturan perilaku yang lebih formal dan baku. Adat istiadat diikuti oleh seluruh masyarakat dan memiliki sanksi yang lebih kuat jika dilanggar.

Sanksi adat istiadat dapat berupa pengucilan dari masyarakat atau bahkan hukuman dari pemerintah. Adat istiadat bersifat objektif karena aturan perilaku yang diikuti bersifat universal dan tidak berubah-ubah di setiap lingkungan.

Misalnya, dalam adat istiadat Indonesia, ada aturan yang harus diikuti dalam acara pernikahan seperti tata cara upacara dan pakaian yang dipakai. Jika aturan tersebut dilanggar, maka pelanggar akan menerima sanksi yang berat dari masyarakat dan keluarga yang bersangkutan.

Contoh Perbedaan Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat

Untuk memperjelas perbedaan antara sanksi kebiasaan dan adat istiadat, berikut adalah contohnya:

1. Sanksi Kebiasaan

Misalnya, di sebuah kantor, seseorang yang memiliki kebiasaan rajin bekerja akan mendapatkan pujian dari atasan dan rekan kerjanya.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki kebiasaan terlambat dan tidak disiplin akan mendapatkan hukuman seperti teguran atau bahkan pemecatan dari pekerjaannya.

2. Adat Istiadat

Contoh lain adalah adat istiadat dalam sebuah pernikahan. Di Indonesia, ada aturan yang harus diikuti dalam acara pernikahan seperti tata cara upacara dan pakaian yang dipakai.

Jika aturan tersebut dilanggar, maka pelanggar akan menerima sanksi dari masyarakat dan keluarga yang bersangkutan seperti dihina atau dijauhi.

Peran Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat dalam Masyarakat

Sanksi kebiasaan dan adat istiadat memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Keduanya dapat mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh anggota masyarakat.

Peran keduanya dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

2. Peran Sanksi Kebiasaan

Sanksi kebiasaan dapat menjadi motivasi bagi seseorang untuk melakukan hal yang baik.

Misalnya, pujian yang diberikan karena kebiasaan yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi seseorang untuk terus melakukan kebiasaan tersebut.

Sebaliknya, hukuman yang diterima karena kebiasaan buruk dapat membuat seseorang menyadari kesalahan dan memperbaiki perilakunya.

3. Peran Adat Istiadat

Adat istiadat memiliki peran yang lebih luas dalam masyarakat. Adat istiadat dapat memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat dan menjaga kesatuan serta kestabilan masyarakat.

Selain itu, adat istiadat juga dapat melestarikan budaya dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara sanksi kebiasaan dan adat istiadat. Sanksi kebiasaan adalah konsekuensi yang diberikan sebagai akibat dari perilaku seseorang, sedangkan adat istiadat adalah aturan perilaku yang diikuti oleh suatu masyarakat.

Meskipun keduanya melibatkan aturan perilaku, namun sanksi kebiasaan dan adat istiadat memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Sanksi kebiasaan bersifat subjektif dan tergantung dari lingkungan, sedangkan adat istiadat bersifat objektif dan diikuti oleh seluruh masyarakat.