Teori Trading Forex Dow yang Wajib Dikuasai Pemula

Posted on

Banyak orang mengatakan bahwa investasi tidak membutuhkan teori trading forex. Namun, itu anggapan yang tidak sepenuhnya benar. Pada dasarnya, teori dalam trading forex berguna untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan transaksi. Tanpa hal tersebut transaksi tidak akan memberikan manfaat yang diharapkan.

Salah satu teori dalam trading forex yang kerap digunakan adalah Teori Dow. Lalu, apa pengertian Teori Dow dan bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan di bawah ini.

Teori Trading Forex Dow, Pengertian dan Sejarah

Teori dow adalah teori analisis trading yang dipopulerkan oleh wartawan Wall Street Journal sekaligus pendiri Dow Jones & Company bernama Charles Dow. Saat awal kemunculannya, Teori Dow hanya berisi gambaran pergerakan saham, belum tersusun secara nyata dan pasti layaknya konsep dalam ilmu pengetahuan.

Dow berasumsi bahwa bahwa fluktuasi atau pergerakan naik-turun harga saham terjadi karena didorong oleh tren. Pegerakan tersebut berlangsung beriringan dengan level yang berbeda-beda pada setiap saham.

Gagasan Dow masih berupa asumsi dasar hingga hari kematiannya yang jatuh pada tahun 1902. William Peter Hamilton, editor Wall Street Journal yang menggantikan posisi Dow kemudian meneruskan dan mengembangkan teori trading tersebut menjadi sebuah buku berjudul The Stock Market Barometer: A Study of Its Forecast Value Based on Charles H. Dow’s Theory of the Price Movement.

Hasil pemikiran Dow dan Hamilton lalu disempurnakan lagi oleh Robert Rhea melalui bukunya yang berjudul The Dow Theory. Buku tersebut berhasil menjadi dasar bagi banyak trader. Termasuk, penggunaannya secara universal sebagai teori trading forex dan analisa pasar uang.

Prinsip dalam Teori Trading Dow

Sebagaimana teori dalam ilmu pengetahuan, teori dalam trading forex Dow juga memiliki prinsip dasar yang membedakannya dengan alat analisa pasar lainnya. Terdapat 5 prinsip dasar Teori Dow yang wajib diketahui. Berikut penjelasannya.

1. Pasar Menentukan Segalanya

Argumen dasarnya adalah apa yang terjadi pada pasar, maka juga berdampak pada harga pasaran. Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi pasar itu terdiri dari situasi ekonomi dan politik dari sebuah negara atau beberapa negara.

Faktor-faktor semacam itu tidak mengherankan dapat menciptakan turbulensi pada keputusan trader. Grafik pasar mungkin dapat menjadi cerminan apakah terjadi kepanikan atau optimisme pada trader. Maka demikian, penting untuk Anda mempelajari teori dasar forex ini sebelum membuat keputusan.

2. Kenali Jenis Tren Pasar

Tren mayor adalah tren yang menunjukkan grafik kuat dan lama, baik berwujud bullish (kecenderungan naik) maupun bearish (kecenderungan turun). Biasanya, tren mayor dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun atau sampai munculnya sinyal pembalik arah.

Lalu, ada Tren Sekunder yang merupakan koreksi atas tren primer. Terakhir adalah Tren Minor yang memiliki pergerakan melawan Tren Sekunder.

3. Kenali Fase Tren

Fase akumulasi adalah saat trader melakukan kegiatan transaksi secara aktif berkat informasi pasar yang dimiliki. Jumlah trader jenis ini biasanya sedikit dan seringkali punya pendirian yang berbeda dari mayoritas orang. Dengan karakteristik semacam itu, apapun transaksi yang dibuat tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar.

Fase selanjutnya adalah saat pasar mulai mengenal aksi trader seperti yang sudah dijelaskan pada fase pertama. Biasanya, trader-trader lain melihat itu sebagai pilihan bagus dan mulai mengikutinya sebagai dasar pengambilan keputusan. Akibatnya, terjadi perubahan harga yang signifikan di pasar uang.

Fase terakhir adalah saat trader yang beraksi pada fase pertama mulai menjual aset karena dinilai sudah menguntungkan. Sementara itu, trader mayoritas baru saja mengikutinya.

4. Volume Perdagang Mengkonfirmasi Tren

Berdasarkan gagasan pada teori trading Dow, volume perdagang merupakan variabel yang penting dalam membuat keputusan. Tren yang sedang beranjak naik perlu mendapatkan kepastian dari volume perdagang yang tercipta. Jika hal tersebut terjadi, dapat dipastikan bahwa tren tersebut berlangsung lama. Sementara jika sebaliknya, dapat dimungkinkan bahwa tren akan mengalami perubahan dalam tempo waktu yang tidak lama.

5. Percaya pada Tren Sampai Muncul Sinyal

Selain harus mengikuti tren, penerapan teori trading forex juga harus memperhatikan sinyal pembalik arah. Ketika Anda belum menemukan informasi pasti terkait sinyal pembalik arah, disarankan untuk tetap mengikuti tren.

Dow tetap layak dipertimbangkan sebagai teori dalam trading forex, meskipun berangkat dari kasus pasar saham. Mempelajari teori trading forex adalah langkah yang wajib dilakukan oleh para trader untuk membantu dalam memutuskan sebuah transaksi.