Tutwuri Handayani: Filosofi dan Makna dari Sebuah Puisi Jawa

Posted on

Tutwuri Handayani merupakan sebuah puisi Jawa kuno yang memiliki makna filosofis yang dalam. Puisi ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa dan sering digunakan sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah ulasan tentang filosofi dan makna dari puisi Tutwuri Handayani.

Puisi Tutwuri Handayani

Berikut adalah teks lengkap dari puisi Tutwuri Handayani dalam bahasa Jawa:

Tutwuri handayani, tatakrama lan budaya
Sugih tanpa pamrih, murah tanpa kupon
Lamun mboten bisa nyenengake, mbok karo Allah
Yen aran sakit, gampang ditekoni, yen rika ilang ana nganti kapan
Manungsa sapa sajroning urip, iya mesti tutwuri
Handayani bingah, tatakrama bingah, budaya bingah, urip bingah

Arti dan Makna

Berikut adalah arti dan makna dari setiap baris dalam puisi Tutwuri Handayani:

1. Tutwuri Handayani, tatakrama lan budaya
Makna: Tutwuri Handayani berarti panduan atau pedoman hidup, sementara tatakrama dan budaya merujuk pada etika dan adat-istiadat yang harus diikuti oleh setiap orang.

2. Sugih tanpa pamrih, murah tanpa kupon
Makna: Kata sugih mengacu pada kemakmuran atau kekayaan, sementara pamrih dan kupon merujuk pada tujuan atau motivasi yang salah. Dalam konteks ini, puisi menunjukkan bahwa kekayaan atau kemakmuran yang didapatkan dengan cara yang salah atau tidak benar tidak akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan sejati.

3. Lamun mboten bisa nyenengake, mbok karo Allah
Makna: Jika Anda tidak dapat merasa bahagia, cobalah untuk mencari pertolongan dan bantuan dari Allah SWT.

4. Yen aran sakit, gampang ditekoni, yen rika ilang ana nganti kapan
Makna: Jika Anda memiliki masalah atau kesulitan, cobalah untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar dan rumit.

5. Manungsa sapa sajroning urip, iya mesti tutwuri
Makna: Setiap orang di dunia ini memerlukan panduan atau pedoman hidup.

6. Handayani bingah, tatakrama bingah, budaya bingah, urip bingah
Makna: Penting untuk menjaga adat dan budaya yang baik, serta hidup dengan etika dan nilai-nilai yang positif untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup.

Filosofi Tutwuri Handayani

Tutwuri Handayani memiliki makna filosofis yang dalam. Puisi ini menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya yang baik, serta hidup dengan etika dan nilai-nilai yang positif. Dalam filosofi Jawa, terdapat konsep “Karma”, yaitu sebuah tindakan yang akan menentukan nasib seseorang di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk hidup dengan baik dan melakukan tindakan yang positif agar mendapatkan hasil yang baik dan kebahagiaan di masa depan.

Selain itu, puisi Tutwuri Handayani juga mengajarkan tentang pentingnya mencari bantuan dan pertolongan dari Allah SWT ketika mengalami kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam hidup, tidak semua hal dapat diatasi sendiri dan manusia memerlukan bantuan dari yang lebih kuasa.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Puisi Tutwuri Handayani dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjaga etika dan nilai-nilai positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, menjaga adat dan budaya yang baik juga dapat memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan rasa persaudaraan. Puisi ini juga mengajarkan tentang pentingnya bersyukur atas apa yang sudah dimiliki, serta membantu orang lain ketika mereka mengalami kesulitan.

Penutup

Tutwuri Handayani merupakan sebuah puisi Jawa kuno yang memiliki makna filosofis yang dalam. Puisi ini menekankan pentingnya menjaga etika dan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga adat dan budaya yang baik. Dalam aplikasinya, puisi Tutwuri Handayani dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial dan membantu dalam menghadapi masalah hidup. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.