Apa itu pips dalam trading forex? Jika Anda ingin terjun ke bisnis trading tentu Anda harus mengetahui berbagai istilah yang sering digunakan di dunia trading serta penggunaanya.
Salah satu istilah yang kerap muncul dalam dunia trading adalah pip, pips, dan pipette. Ketiga istilah ini mengacu pada unit satuan untuk mengukur perubahan nilai tukar valas atau mata uang asing yang dipasangkan.
Sederhananya, pips digunakan untuk melihat selisih nilai tukar mata uang asing yang ingin Anda trading. Nilai pips dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan sehingga mengetahui apa itu pips dalam trading forex adalah penting.
Sebelum mulai menghitung profit loss trading dengan pips, simak pengertian pips dalam trading forex dan di mana letaknya dalam sebuah notasi pair agar lebih mudah menghitung nilai pipsnya berikut.
Apa itu Pips dalam Trading Forex, Pip dan Pipettes?
Arti pip dalam trading forex adalah point in percentages. Istilah pip dalam trading forex merupakan satuan poin yang terkecil dari sebuah nilai perubahan harga valas.
Keuntungan serta kerugian yang terakumulasi selama waktu berjalan mengikuti perubahan harga pasar forex akan dihitung dalam jenis satuan pip. Bentuk jamaknya adalah pips. Sementara bentuk pecahan pip disebut pipettes.
Sebagai contoh, jika EUR/USD bergerak dari 1.1063 ke 1.1064 maka kenaikan sebesar 0.0001 tersebut dinilai 1 pip. Tapi jika nilainya adalah EUR/USD bergerak dari 1.0634 ke 1.10633, nilai 0.00001 tersebut dinilai 1 pipette.
Nilai dari satu poin pips akan bervariasi, bergantung pada masing-masing valas yang sedang ditradingkan. Satu poin pasangan EUR/USD memiliki nilai pip berbeda dengan pasangan USD/JPY.
Poin pip pada pair EUR/USD seharga 1.1405 terletak pada urutan keempat setelah titik. Sementara poin pip atas sebuah pair USD/JPY seharga 107.580 dilihat pada urutan kedua setelah titik.
Lot atau Ukuran Kontrak dalam Trading Forex
Sebelum belajar cara menghitung nilai pips, ada baiknya Anda memahami ukuran kontrak atau lots pada trading forex. Hal ini karena Anda tidak dapat melakukan trading hanya dengan 1 dolar saja.
Umumnya ada tiga jenis ukuran kontrak, yaitu kontrak standar, kontrak mini, dan kontrak mikro. Dalam kontrak standar, nilai 1 lot berarti 100.000 unit.
Jika Anda melakukan trading menggunakan Dolar Amerika Serikat, maka disebut 100.000 USD. Dalam kontrak mini, nilai untuk 1 lot setara 10.000 unit. Sedangkan kontrak mikro berisi 1.000 unit untuk 1 lot.
Cara Menghitung Nilai Profit Loss dengan Pips
Setelah memahami arti pip dalam trading forex dan mengetahui ukuran kontrak atau lots yang digunakan dalam trading forex sekarang Anda bisa mulai menghitung profit loss sebuah pasangan mata uang asing.
Sebelum itu, Anda perlu memahami istilah pair mayor, direct pair dan indirect pair termasuk contohnya agar lebih mudah mengenalinya. Sebagai contoh GBP/USD (direct pair) dan USD/JPY (indirect pair).
Pair mayor merupakan istilah untuk menyebut sepasang mata uang yang memiliki tingkat likuiditas trading tertinggi di pasar forex. Dolar AS selalu disertakan sebagai mata uang dasar atau mata uang kutipan dalam pasangan ini.
Sebagai contoh, pasangan EUR/USD memiliki harga 1.23460. Jika 1 pip dilot trading standar hasilnya adalah 100.000×0.00010= 10. Maka tiap pip bernilai 10 untuk trading 1 lot standar.
Apabila posisi Buy atas EUR/USD seharga 1.23460 tadi ditutup di harga 1.23700 maka nilai selisih harganya adalah 70-46=24. Jadi, profit loss nya adalah 24 pips * 10= 240.
Jika Anda benar-benar ingin menekuni bisnis trading forex, mengetahui apa itu pips dalam trading forex dan cara menghitungnya penting bagi Anda. Sebab Anda bisa menghitung profit loss dari sini.