Apakah trading forex halal? Pertanyaan seperti ini pasti sering Anda dengar seiring dengan maraknya aktivitas trading. Trading bisa dikatakan menjadi salah satu jalan cepat untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Namun, tidak sedikit yang mempertanyakan keabsahan dari trading ini menurut Islam serta hukum kehalalannya. Spekulasi mengenai hukum berdagang mata uang memang sering menjadi abu-abu.
Perbedaan pandangan mengenai status dari trading ini di mata syariah membuat calon investor ragu mencoba pasar forex. Padahal, penggunaan valas di dalam aktivitas keseharian, semakin lama semakin tidak mengenal batas, bahkan bisa dikatakan menjadi semakin massif.
Pasar ini bukan hanya menjadi arena spekulasi saja, namun juga pasar untuk menukar uang yang akan digunakan. Rancunya hukum yang menaungi aktivitas ini harus diluruskan agar tidak ragu lagi menukar mencoba aktivitas ini.
3 Tipe Transaksi Trading Forex
Sebelum menjawab pertanyaan apakah trading forex halal, tidak ada salahnya kita mengenal forex terlebih dahulu. Trading forex merupakan aktivitas untuk melakukan penukaran uang dengan nilai tukar serta tanggal penyerahan ditentukan ketika transaksi.
Pasar yang satu ini menjadi pasar paling besar serta likuid di dunia. Nilai transaksi yang dimiliki bahkan mencapai triliunan dollar. Pasar forex mempunyai 3 tipe transaksi, antara lain:
1. Transaksi spot
Transaksi spot dilakukan dengan cara membayar dan menyerahkan nilai valas antar bank dan diselesaikan dengan 2 hari kerja. Penyerahan dana bisa dieksekusi berdasarkan nilai mana yang telah disepakati.
Terdapat 3 pilihan yang bisa Anda jadikan sebagai pilihan yakni nilai hari ini, nilai esok hari serta nilai saat penyerahan.
2. Transaksi forward
Transaksi forward merupakan transaksi berjangka. Transaksi ini memiliki prinsip kedua belah pihak melakukan transaksi antar valuta dengan cara penyerahan di masa mendatang. Tentu saja kurs yang berlaku adalah ketika kontrak ditetapkan.
Tetapi, baru dibayarkan serta diserahkan ketika kontrak sudah jatuh tempo. Transaksi ini dilakukan untuk melindungi nilai perubahan kurs.
3. Transaksi swap
Transaksi swap pada dasarnya dilakukan dengan cara membeli mata uang dengan cara spot serta menjualnya kembali pada bank lain dengan menggunakan kontrak forward.
Metode ini juga dilakukan oleh bank dengan BI dan menjadi metode intermediasi kebijakan moneter bank sentral sehingga dapat menjaga kestabilan nilai tukar.
Jadi Apakah Trading Forex Halal?
Dengan likuiditasnya yang besar serta transaksi yang dimilikinya yang besar, pasar forex menjadi sebuah tempat yang begitu menggiurkan untuk memburu pundi-pundi kekayaan.
Seperti pasar, Anda akan memperoleh penghasilan dari berdagang mata uang. Trading dilakukan dengan menukar mata uang seperti rupiah ditukar menjadi dollar. Atau menukar dollar menjadi euro.
Setelah pertukaran tersebut dilakukan, nantinya bisa menghasilkan selisih harga dan menjadi porsi keuntungan, atau malah buntung untuk Anda sebagai seorang trader.
Sayangnya, pasar forex sering disalahartikan menjadi pasar spekulasi karena memiliki volatilias begitu tinggi. Tidak sedikit pihak yang menyangka bila volatilitas ini adalah ajang untuk berjudi. Sehingga memunculkan pertanyaan trading forex apakah halal?
Anggapan tersebut menjadikan sifat halalnya dipertanyakan oleh kaum muslim. Islam mengkategorikan spekulasi atau ghahar menjadi hal yang haram. Hal ini sesuai dengan yang tercantum di dalam Al Quran yakni Surat Al-Maidah ayat 90.
Namun, Anda sendiri tetap membutuhkan instrument analisis bahkan pengetahuan yang mumpuni berkaitan dengan kondisi global serta fundamental di sebuah negara agar bisa memperoleh pendapatan yang menggiurkan dari pasar forex.
Tanpa hal tersebut, dana investasi yang Anda miliki bisa melayang begitu saja. Sehingga, ketika terdapat pertanyaan, apakah trading forex halal, ada juga yang menjawab trading sah secara Islam karena tidak menjadi ajang spekulasi, sehingga tergantung dari sisi mana Anda melihatnya.