Sekarang, dunia trading forex tidak bisa dimasuki begitu saja karena ada beberapa pemahaman yang perlu diketahui oleh trader pemula. Forex pada dasarnya tidak sama seperti investasi saham atau reksa dana yang membutuhkan waktu lama untuk bisa mengembangkan investasinya.
Forex membutuhkan periode waktu yang lebih cepat daripada saham. Oleh karena itulah forex jadi salah satu investasi jangka pendek yang disukai oleh banyak orang. Alasan forex disukai para trader karena terdapat banyak instrumen di dalamnya dan keuntungannya besar.
Instrumen trading forex terdiri dari beberapa mata uang dan komoditas pasar di dunia. Dari mata uang internasional hingga mata uang lokal, semuanya ada dalam instrumen trading forex. Di sisi lain instrumen komoditi seperti emas, minyak mentah dan perak juga ada di dalamnya.
Namun trading forex lebih condong ke perdagangan mata uang asing. Hal ini dikarenakan forex bertransaksi dengan membandingkan satu mata uang ke mata uang lainnya. Seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan GBP/JPY yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Memahami Instrumen Dunia Trading Forex
Dari perbandingan mata uang yang ada di dunia saat ini, trader bisa memantau harga secara lebih detail. Sebagai contoh Anda melakukan transaksi jual beli dalam instrumen EUR (Euro) dan USD (Dolar Amerika). Perbandingan harga forex nantinya tergantung dari kedua mata uang tersebut.
Saat ini 1 Euro sebanding dengan 1.13 USD dan bisa mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan itu yang dimanfaatkan trader untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu singkat. Trader bisa membeli Euro dengan harga murah dan menjualnya di harga tertinggi.
Perbandingan mata uang digunakan oleh semua trader karena konsepnya sama. Terjadinya suatu perubahan nilai mata uang dikarenakan beberapa faktor. Dalam dunia trading forex, para trader harus memprediksi perubahan tersebut agar dapat menghasilkan profit dari transaksi jual beli.
Faktor penentu perubahan nilai mata uang di antaranya kondisi negara, kondisi perekonomian dunia, bank sentral, GDP, tren pasar dan berita ekonomi global. Semua itu bisa menyebabkan nilai mata uang mengalami perubahan baik itu menguat atau melemah tergantung situasinya.
Bagi trader profesional, informasi di atas sangat penting dan perlu diketahui secara menyeluruh. Jika trader tidak bisa menganalisis keadaan nilai mata uang dengan baik, maka prediksi pasar bisa saja mengalami kesalahan. Imbas dari kesalahan prediksi adalah kerugian dalam jumlah banyak.
Cara Analisis dalam Dunia Trading Forex
Untuk memprediksi pergerakan arah pasar, Anda bisa menggunakan strategi grafik pasar. Pada dasarnya, semua data perubahan nilai mata uang sudah ada dalam grafik khusus indeks pasar. Di dalam grafik tersebut terdapat Candlestick Pattern yang biasanya digunakan trader.
Candlestick Pattern memunculkan pergerakan nilai mata uang secara real-time atau langsung. Jadi, dari informasi tersebut Anda bisa menganalisis data dan memperkirakan pergerakan forex ke depannya. Analisis data juga bisa menggunakan strategi khusus seperti RSI dan EMA.
RSI adalah kekuatan pergerakan suatu mata uang dalam kurun waktu tertentu. RSI memiliki skala 1 – 100 dan batas tengah posisi RSI adalah 50. Jika posisinya kurang dari 50 maka nilainya sedang mengalami penurunan dan ketika posisinya di atas 50 maka nilainya mengalami kenaikan.
Biasanya RSI juga dapat digunakan untuk menentukan kapan waktunya pembalikan arah grafik. Singkatnya ketika posisi forex di bawah 20 atau terlalu rendah, maka dalam waktu singkat posisi bisa balik ke arah atas dan mengalami penguatan dalam periode waktu tertentu.
Di sisi lain masih ada EMA (Moving Average) yang digunakan untuk melihat rata-rata pergerakan pasar. Sebagai seorang trader Anda harus memahami strategi dan instrumen yang ada di sana. Jika berhasil memahaminya, Dunia Trading Forex adalah tempat untuk mencari banyak uang.