Ternyata ada berbagai jenis trading forex dan mungkin sebagian besar orang belum tahu dia termasuk ke jenis trader yang seperti apa. Memilih gaya trading yang paling sesuai dengan diri sendiri akan memberikan manfaat yang besar dalam mengejar keuntungan dari sana.
Ramai, ini adalah satu kata yang sangat pas menggambarkan kondisi pasar forex. Hampir di setiap saat orang menghabiskan waktu untuk trading yang kini telah menjadi salah satu jenis pekerjaan juga. Banyak yang dengan sengaja belajar trading untuk meraih keuntungan.
Salah satu instrumen pasar yang juga banyak dikunjungi ada di pasar Forex atau mata uang asing. Dari sini, para trader bisa mencari jenis mata uang apa yang mereka rasa menarik untuk dijadikan bahan perdagangan. Namun, kesuksesan tidak akan semudah itu didapatkan.
Trader wajib memiliki wawasan trading yang melimpah. Tetapi beruntung, kini trader forex bisa sesuaikan lagi kemampuan yang mereka miliki dengan jenis trader. Jenis trader ini ada berkat pengklasifikasian mulai dari waktu, algoritma, hingga apa kebiasaan umum trader.
Jenis Trading Forex dan Ciri Khasnya
Mengetahui mana yang merupakan keahlian Anda saat berada di pasar trading ini akan sangat beruntung. Kita menjadi tahu gaya trading yang pas dengan kita dan maksimalkan peluang untuk jadi sukses. Jadi, Anda termasuk jenis trader seperti apa dalam list di bawah ini?
1. Scalper
Scalper adalah trader yang fokus pada hold position untuk rentang waktu pendek. Biasanya hanya beberapa menit sebelum pada akhirnya memutuskan aksi yang akan mereka ambil. Entah itu bakal di hold lagi atau langsung jual aset yang dimiliki.
Jenis trader Scalper ini akan secara konstan memeriksa informasi baru dan pintar dalam menentukan pasar apa yang akan mereka masuki. Untuk trader pemula, jenis trading forex ini akan sulit karena merupakan jenis trader yang paling sibuk.
2. Day Trader
Jika Scalper menggunakan periode waktu yang sangat singkat, mungkin akan terlalu sibuk. Tetapi jika day trader, ini bisa menjadi satu solusinya karena trade dilakukan dalam waktu per hari sehingga tidak perlu memiliki kecepatan seperti Scalper.
Day trader ini akan memutuskan beli di momen tertentu dan tinggalkan. Karena pasar terbuka selama 24 jam, maka yang akan mereka lakukan adalah menunggu momen yang paling pas untuk menjualnya, dan kembali beli di esok hari lagi.
3. Swing Trader
Selanjutnya ada swing trader. Dibandingkan jenis jenis trading forex yang lain, swing ini lebih membutuhkan teknik analisis dan fundamental karena sepanjang waktu akan melihat Chart. Mereka akan melakukan analisis hingga memutuskan jual dan beli.
4. Position Trader
Jenis trader selanjutnya adalah Position Trader, dan yang ini mungkin tidak akan sulit. Orang dengan trading style seperti ini biasanya sangat tertarik pada aset yang punya potensial untuk tumbuh. Setelah beli, mereka akan tunggu hingga nilainya naik.
5. Trading Algoritma
Jenis trading selanjutnya adalah yang mengandalkan algoritma. Biasanya trader seperti ini akan mengandalkan program komputer untuk menentukan kapan untuk beli dan kapan untuk jual. Jadi, ketika sampai di nilai itu, akan terjual otomatis.
6. Trader di Momen Tertentu
Ada juga trader yang tidak setiap saat melakukan perdagangan, hanya di momen tertentu. Misalnya ketika sedang ada isu di satu negara, maka nilai mata uang negara itu akan turun, dan saat itu akan mereka beli dan jual ketika harga sudah stabil.
Dari semua jenis trader di atas, apakah Anda sudah tahu termasuk ke dalam jenis trader yang mana Anda? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan masing-masing trader. Jenis trading forex ini bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang trader miliki.