Di dunia ini terdapat macam macam trading forex, aktivitas perdagangan di dalamnya juga dilakukan secara global. Dari market ini tercipta berbagai karakteristik pedagang dengan perbedaan tertentu.
Para pedagang valuta asing punya teknik tersendiri dalam mengambil keputusan dan langkah krusial untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Berbeda karakter, maka cara mempertimbangkan sebuah situasi juga berbeda.
Tipe transaksi perdagangan dalam dunia foreign exchange sangat berhubungan dengan karakter seseorang. Namun banyak trader pemula kurang mengenali diri sendiri, sehingga strateginya kurang maksimal dalam memperoleh return.
Macam Macam Trading Forex
Dalam perdagangan foreign exchange, terdapat beberapa tipe trader berdasarkan perilaku serta jangka waktu transaksi. Keduanya mempunyai perbedaan masing-masing, berikut penjelasan mengenai pedagang berdasarkan perilaku, untuk menambah pengetahuan Anda.
1. Trader Teknikal
Berbeda dengan dasar analisis fundamental, penganut analisis teknikal tidak terlalu peduli dengan berita, rumor, atau data. Melainkan lebih fokus pada pergerakan harga pada setiap periode waktu.
Harga pasar tidak bergerak sembarangan, melainkan sesuai dengan pola atau ritme tertentu. Data dalam analisis ini menggunakan chart harga dan volume perdagangan serta berbagai indikator lainnya.
Tipe analisis teknikal juga dapat diaplikasikan pada perdagangan jangka pendek hingga menengah. Sedangkan analisis fundamental tidak terlalu fleksibel seperti ini, karena lebih condong untuk jangka panjang.
2. Trader Mix atau Sentiment
Tipe pedagang foreign exchange ini adalah kombinasi antara analisis fundamental dengan teknikal. Kombinasi tersebut akan menghasilkan keunggulan masing-masing terutama untuk mengenali potensi perubahan dan dinamika harga.
Macam macam trading forex tetap mengamati indikator fundamental agar bisa menentukan kemana perginya dinamika harga. Namun keputusan melakukan transaksi jual beli diperhitungkan berdasarkan aspek teknikal dan sebaliknya.
Keputusan paling tepat merupakan hasil dukungan dari dua sisi analisa, jika bisa dilakukan kenapa tidak dicoba? Satu teknik saja tidak akan membantu, dua sisi akan meluaskan pandangan seseorang.
Ketika dua teknik dikombinasi menjadi satu, akan diperoleh harga terbaik dan keputusan bulat dalam jual atau beli. Pencarian momen paling tepat akan menjadi semakin mudah.
3. Trader Spekulan
Tipe ini hanya sesekali mengamati analisa teknikal serta fundamental, pengambilan keputusan terbilang cepat. Hal ini terkesan bahwa proses pengambilan keputusan hanya mengandalkan spekulasi saja tanpa mempertimbangkan faktor lain.
Supaya bisa menjadi tipe ini, Anda perlu menyiapkan diri atas risiko kehilangan modal karena mengalami kerugian. Meskipun ketika keputusan atau spekulasi ternyata terbukti benar juga bisa mendapatkan keuntungan besar.
Biasanya tipe pedagang seperti ini disamakan dengan judi atau gambling, untuk menjadi seperti itu, Anda harus siap mental kuat. Menang kalah sepertinya tidak terlalu penting, percaya diri adalah kuncinya.
4. Trader Fundamental
Beberapa kelompok menggunakan analisis fundamental sebagai metode dasar, tanpa mempertimbangkan indikator teknikal. Jenis ini akan fokus terhadap berbagai macam data dan berita ekonomi dalam mengambil tindakan.
Melihat berita atau perkembangan seputar mata uang tertentu menjadi kewajiban sebelum memulai transaksi jual beli. Selain peristiwa ekonomi dan politik, kegiatan ekspor impor juga tidak luput dari pengamatan.
Karena kegiatan ekspor impor secara otomatis memberikan dampak terhadap kurs mata uang suatu negara terhadap negara lain. Jenis ini lebih cocok bagi kegiatan perdagangan jangka panjang saja.
Walaupun terdapat data ekonomi untuk jangka pendek, sifatnya hanyalah incidental, contohnya suku bunga bank sentral. Hasil analisis mungkin saja tidak berubah hingga bertahun-tahun lamanya atau sebaliknya.
Apabila ada seorang pedagang dengan teknik fundamental mampu bertahan lama, dari harian hingga satu tahun lebih, tidak mengherankan. Macam macam trading forex harus disesuaikan kemampuan dan karakteristik masing-masing.