Menentukan mata uang terbaik untuk trading forex merupakan hal penting bagi trader. Sebab, setiap mata uang memiliki peluang keuntungan yang berbeda-beda. Bahkan nilai volatilitasnya juga berbeda-beda.
Sebenarnya, pada sistem forex semua mata uang yang digunakan untuk nilai tukar mengambang tersedia. Hanya saja, trader hanya memilih yang paling populer dan potensial membawa keuntungan.
Sehingga, pasangan mata uang dalam trading forex dibagi menjadi tiga jenis yaitu mata uang utama, mata uang cross, dan mata uang eksotik. Setiap jenis mata uang memiliki karakteristiknya masing-masing.
Mata uang utama atau pair mayor merupakan mata uang yang dipasangkan dengan USD. Termasuk di dalamnya adalah pasangan USD dengan emas dan silver. Sedangkan mata uang crossing adalah mata uang yang bergantung pada komoditi ekspor.
Kemudian untuk mata uang eksotik adalah mata uang dari negara berkembang dengan laju perekonomian tinggi yang dipasangkan dengan USD. Untuk pasangan mata uang terbaik, kami sudah merangkumnya di bawah ini.
Mata Uang Terbaik untuk Trading Forex
Jika berbicara mengenai mata uang terbaik, tentunya sangat relatif. Tergantung pada kebutuhan dan karakteristik yang Anda inginkan. Tapi kami merekomendasikan Anda untuk memilih mata uang yang dengan liquiditasnya tinggi dan spread rendah.
Mata uang dengan liquiditas tinggi, akan mudah untuk dicairkan. Jadi jika sewaktu-waktu Anda memerlukan dana, maka bisa langsung mencairkan forex dalam waktu singkat. Sedangkan spread rendah akan meningkatkan keuntungan.
Definisi spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli. Semakin rendah selisihnya, maka semakin bagus. Misalnya adalah seperti pasangan forex berikut ini:
1. EUR/USD
Pasangan euro dan dolar amerika merupakan forex paling populer di kalangan trader. Hal ini dikarenakan kedua mata uang tersebut berasal dari kawasan yang memiliki pengaruh ekonomi kuat.
Bahkan, publikasi mengenai indikator teknikal dan fundamental EUR/USD dilakukan setiap hari. Misalnya saja mengenai politik, ketenagakerjaan, dan kejadian lainnya. Sehingga proses analisa lebih mudah karena informasinya melimpah.
Data dari kawasan Eropa dan Amerika akan mempengaruhi nilainya. Semakin bagus data yang dipublikasi, maka akan semakin naik nilai pasangan mata uang tersebut. Serta, berlaku untuk sebaliknya.
2. USD/JPY
Dolar Amerika dan Yen Jepang meruakan kombinasi antara dua raksasa mata uang terbaik untuk trading forex. Pasangan USD/JPY disebut juga sebagai aset safe-haven. Nilai aset ini biasanya akan meningkat saat terjadi ketidakstabilan ekonomi.
Meski dari segi kekuatan masih kalah dari pasangan EUR/USD, tapi pasangan ini memiliki liquiditas tinggi. Tingkat liquiditas tertinggi, terjadi saat terjadinya tumpang tindih antara pasar Amerika dan Eropa.
3. GBP/USD dan EUR/GBP
GBP atau poundsterling merupakan mata uang dalam forex yang paling banyak ditrading, selain EUR dan USD. GBP merupakan mata uang resmi kerajaan Inggris.
Meski sudah bergabung dengan Uni Eropa, Inggris tidak menggunakan Euro. Kekuatan pasangan forex ini cukup besar. Nilainya juga kerap mencapai puncak tertinggi setelah kesepakatan berexit berakhir.
4. USD/CAD
Pasangan USD/CAD merupakan salah satu contoh dari mata uang crossing. Sebab, dolar Kanada nilainya masih bergantung pada kegiatan ekspor komoditas minyak.
Seperti yang diketahui bahwa Kanada menjadi salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Seperti halnya prinsip ekonomi klasik, nilai CAD akan meningkat saat nilai minyak bumi meningkat juga.
5. AUD/USD
Dolar australia disebut sebagai aset berisiko karena pasangan ini kan naik ketika terdapat sentimen pasar secara keseluruhan berisiko. Nilai dari AUD juga bisa terpengaruh oleh China karena letak geografisnya.
Jika pengaruh tersebut bersifat positif, tentunya aka memberikan keuntungan bagi pada trader. Hal ini yang menyebabkan banyak trader memilih pasangan AUD/USD.
Dalam menentukan mata uang memang perlu mempertimbangkan satu dan beberapa hal. Tapi ada beberapa mata uang terbaik untuk trading forex agar mendatangkan profit maksimal.