Sebagai trader, Anda perlu memahami resiko trading forex sebelum benar-benar terjun memulainya. Pastikan Anda dapat menerima resiko tersebut agar nantinya tidak memberatkan dan tidak menimbulkan penyesalan.
Tidak sedikit trader yang merasa menyesal memilih forex karena belum benar-benar memahami resiko. Oleh sebab itu, kami menyarankan agar Anda bisa lebih bijak dan mencari informasi lebih banyak lagi.
Jika Anda sudah memahami dan menerima resko tersebut, maka selanjutnya adalah bagaimana melakukan manajemen resiko trading forex dengan baik. Sehingga Anda dapat terhindar dari kerugian dan dapat memaksimalkan profit.
Sebab tanpa manajemen yang matang, risiko mengalami loss sangat besar. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh AMF Perancis, hampir 90% trader forex mengalami loss. Artinya, hanya ada 1 orang yang berhasil dari 10 orang.
Data tersebut memang cukup mengerikan. Makanya, pada pembahasan kali ini kami akan memberikan beberapa resiko yang ada pada trading forex. Simak pembahasannya berikut ini agar Anda tidak menyesal nantinya.
Resiko Trading Forex Paling Umum
Dalam setiap instrumen trading, resiko pasti selalu ada. Hal ini dikarenakan berbagai faktor. Dalam trading forex sendiri secara umum disebabkan karena empat hal, yaitu volatilitas, broker, kondisi psikologis trader, dan penggunaan leverage.
Karena faktor di atas, kemungkinan menang dalam trading forex cukup rendah. Tapi, dengan adanya manajemen resiko dalam trading forex yang baik, tentunya faktor tersebut bisa teratasi.
Agar Anda bisa menyusun manajemen resiko dari sekarang, berikut ini kami akan menguraikan masing-masing empat resiko pada trading forex.
1. Volatilitas
Volatilitas adalah besarnya jarah perubahan nilai forex di pasaran. Semakin tinggi volatilitas, maka perubahan harganya juga semakin cepat. Hal ini bisa menjadi keuntungan bagi trader, jika memiliki analisa yang tepat.
Sebab, trader akan memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Hanya saja, risiko yang ditimbulkannya juga besar karena tingkat lossnya semakin besar. Apa lagi bagi trader pemula yang belum memahaminya.
Setiap pasangan mata uang dalam forex memiliki tingkat volatilitas berbeda. Pasangan yang memiliki tingkat volatisitas tertinggi hingga saat ini adalah XAU/USD atau emas dan dolar.
Sebagai manajemen resiko trading forex, sebaiknya Anda memilih pasangan yang volatilitasnya di bawah itu. Misalnya adalah GBP/USD, AUD/USD, atau EUR/USD.
2. Broker
Broker menjadi penyebab utama trader mengalami loss. Jika broker Anda memberikan segala kemudahan dalam proses transaksi, bonus, atau cashback jangan terlalu senang dulu. Hal ni bisa membuat trader lupa diri.
Bahkan dengan iming-iming bonus, Anda bisa buta meski mengalami loss. Padahal, jika terus melakukan trading akan mengalami kerugian besar. Oleh sebab itu, Anda harus selalu mencari tahu mengenai bonus yang ada.
Apakah menyebabkan tingginya resiko trading forex atau tidak. Bagaimanapun, broker merupakan perusahaan yang mencari untung dari trader. Sehingga, saat memberikan bonus, pasti sudah diperhitungkan untung ruginya.
3. Kondisi Psikologis Trader
Kondisi psikologis yang membuat resiko loss kebanyakan adalah karena tidak sabaran. Trader mau mendapatkan keuntungan besar secara instan, tapi tidak memahami dasar dan pengetahuan mengenai trading forex.
Di sini manajemen resiko dalam trading forex diperlukan. Anda harus lebih sabar dalam melakukan analisa dan pastikan memiliki ilmu yang cukup agar bisa melihat peluang lebih tajam. Hindari sikap hanya ikut-ikutan.
4. Penggunaan Leverage
Dalam trading forex secara umum menggunakan sistem margin trading. Artinya, trader hanya bisa melakukan trading menggunakan jaminan. Tapi, agar dapat meningkatkan margin, broker akhirnya mengeluarkan leverage.
Dengan leverage, Anda akan berpeluang memperoleh keuntungan yang lebih besar meski hanya dengan modal kecil. Sayangnya, penggunaan leverage yang terlalu tinggi akan meningkatkan resiko lost.
Dara berbagai resiko di atas, Anda memang tidak dapat menghindarinya. Tapi, Anda bisa meminimalisir dengan menyusun manajemen yang baik untuk resiko trading forex.