Sejarah Trading Forex, Pengertian dan Cara Kerjanya

Posted on

Sejarah trading forex sudah mengalami perjalanan yang sangat panjang hingga menjadi investasi yang menjanjikan sekarang ini. Perdagangan dari foreign exchange sendiri pertama kali dilakukan pada abad-17.

Tujuannya adalah untuk perdagangan mata uang dengan bebas agar nilai tukar dari mata uang menjadi lebih stabil. Semakin berkembangnya teknologi dan munculnya internet perdagangan dari foreign exchange juga mengalami perubahan dari masa ke masa.

Selain sejarah, mungkin para pemula belum begitu memahami pengertian maupun cara kerja dari trading forex itu sendiri. Penjelasan berikut bisa digunakan bagi yang berniat untuk berkecimpung dalam dunia investasi foreign exchange.

Pengertian dan Cara Kerja Trading Forex

Menurut sejarah trading forex, kegiatan ini merupakan sebuah perdagangan antara satu mata uang dengan mata uang yang lain di pasar valas. Pasar forex sendiri merupakan yang paling besar dan likuid tingkat dunia berdasar volume perdagangan.

Dengan adanya foreign exchange, mata uang dapat ditukar dengan mata uang lain yang memiliki biali atau kurs yang sama dengan pasar. Kegiatan ini sendiri sangat penting untuk kebutuhan bisnis seperti lembaga keuangan, perusahaan, maupun individu.

Jika saat ini foreign exchange dapar dilakukan oleh siapa saja, maka berbeda halnya dengan perdagangan valas di masa lalu yang terbatas. Biasanya jual beli ini hanya dilakukan oleh pemerintahan, pengelola investasi global, maupun perusahaan besar.

Pasar forex sendiri buka setiap lima hari dalam satu minggu selama 24 jam, dengan begitu para trader dapat melakukan jual beli kapan saja. Tidak ada pertukaran uang secara fisik dari pihak satu ke pihak lain, berbeda halnya dengan kios valas.

Sejarah Trading Forex yang Perlu Diketahui

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sejarahnya telah berlangsung sangat lama dan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Untuk menambah wawasan dari para trader, berikut adalah penjelasan perkembangannya.

1. Standar Emas

Sejarah trading forex bermula dari transaksi di seluruh dunia yang masih menggunakan emas dan perak sebagai alat pembayaran, lalu mengalami perubahan pada 1875. Setelah itu, barulah pasar uang dunia mulai berkembang.

Pada waktu itu, emas maupun perak dipengaruhi dengan penawaran dan juga permintaan sehingga dibentuk gold standard system. Misalnya jika ada tambang emas baru, maka harga emas di pasar juga akan ditekan.

Pada perang dunia pertama, sistem ini akhirnya runtuh setelah negara-negara eropa mencetak uang besar-besaran guna membiayai semua proyek militer. Cadangan emas menjadi terlalu sedikit untuk ditukar dengan uang.

2. Bretton Woods

Berakhirnya perang dunia kedua, dipimpin oleh Amerika Serikat dan Inggris menggelar perundingan bersama 44 perwakilan negara lainnya guna memperbaiki sistem keuangan. Perjanjian ini menghasilkan perjanjian Bretton Woods dengan beberapa keputusan.

Pertama adalah USD sebagai nilai tukar utama pengganti emas dan penggunaan sistem uang tetap atau fixed exchanged rate. Terakhir adalah terbentuknya badan ekonomi internasional seperti IMF dan GATT.

Sayangnya, keputusan ini gagal setelah terjadi krisis yang menimpa Eropa yang berdampak pada perdagangan dengan Amerika Serikat. Akhirnya sistem dari keputusan tersebut dihapus pada tahun 1971.

3. Floating Exchange Rate

Setelah Bretton Woods runtuh, terjadilah kesepakatan pengganti yaitu Jamaica Agreement tahun 1976. Perjanjian tersebut menyepakati harga emas dan mata uang mengambang atau folating exchange rate sehingga nilai tukar akan ditentukan oleh pasar.

Sejarahnya terjadi pada tahun 1987 di mana CME Globex membuat forex online sehingga ruang dan waktu tidak menjadi kendala transaksi. Pasar Forex menjadi lebih banyak diminati ketika euro bergabung pada 2002 dan hampir menyaingi USD.

Saat ini foreign exchange menjadi salah satu investasi yang banyak dimintai. Sebelumnya, sejarah trading forex sendiri sangat panjang dan mengalami berbagai perkembangan dari masa ke masa.